Pages

Labels

Followers

Selasa, 24 Maret 2015

ps malang post buka pendaftaran ssb

MALANG-PS Malang Post yang sukses menjuarai Kompetisi Divisi II Pengcab PSSI Kota Malang tahun 2012, membuka pendaftaran Sekolah Sepak Bola (SSB). Dibukanya pendaftaran SSB Malang Post ini, merupakan kesempatan bagi pemain-pemain usia dini di Malang Raya.
‘’Tuntutan PO/PS sekarang ini harus memiliki SSB sendiri. Dan ini sudah kami lakukan dengan dibukannya SSB Malang Post,’’ kata pelatih kepala PS Malang Post Andre Basuki.
Menurut pelatih berlisensi D ini, pendaftaran SSB dibuka mulai usia delapan tahun atau kelahiran 2004 hingga usia 18 tahun atau kelahiran tahun 1993. Bahkan, sudah banyak pemain-pemain yang mendaftarkan diri gabung dengan SSB Malang Post.
‘’Latihan perdana akan digelar Minggu 27 Oktober mendatang di Lapangan Ajendam yang lokasinya di belakang RSSA Malang. Untuk sementara latihan digelar mulai pukul 14. 00 WIB,’’ tambah Andre Basuki.
Sebenarnya, SSB Malang Post latihannya digelar di lapangan luar Stadion Gajayana pada Minggu pagi. Namun, lapangan ini sekarang dalam kondisi perbaikan sehingga latihan dialihkan ke Lapangan Ajendam.
‘’Untuk peserta yang ingin gabung, bisa langsung mendaftakan diri dan mengisi formulir di lapangan sebelum latihan,’’ tambahnya.
Biaya pendaftaran dikenakan sebesar Rp 150 ribu dengan rincian untuk kostum pemain Rp 55 ribu, kaus kaki Rp 15 ribu, bola Rp 50 ribu dan administrasi sebesar Rp 30 ribu.
‘’Sehingga pemain selain mendapatkan kostum, juga mendapatkan bola. Masing-masing pemain mendapat satu bola untuk latihan. Sedangkan setiap hadir latihan membayar Rp 5 ribu,’’ kata pria yang juga pegawai PDAM Kabupaten Malang ini.
Sedangkan persyaratan lain pendaftaran, menyerahkan foto copy akta kelahiran dua lembar, foto copy kartu keluarga dua lembar, foto copy ijasah dua lembar dan pas foto 3 x 4 sebanyak dua lembar.
Sementara itu, pelatih yang akan menangani SSB Malang pun sudah berlisensi semuanya dan memiliki pengalaman. Diantaranya Andre Basuki, Frendy Aru, Roni Alfan, Saniman dan Khusnul Yuli yang juga mantan pemain Arema.(jon)

Malang Post JAWARA

MALANG -SSB Malang Post U-13 tampil sebagai Young Panzer Cup II yang digelar di lapangan Tutut, Tlogowaru, Kota Malang beberapa waktu lalu. Di partai puncak, Malang Post mengalahkan SSB Tunas Remaja dengan skor telak 5-0.  Lima gol masing-masing diciptakan Aldi Faris (dua gol), Febrian Awanda Putra, Rizaldi dan Samuel.

Dengan hasil ini, SSB Malang Post berhak menerima trophy dan uang pembinaan sebesar Rp 600 ribu. Sedangkan Tunas Remaja harus puas meraih juara kedua. Sedangkan juara ketiga diraih juara bersama SSB RSSA dan SSB Restu Bumi.

‘’Ini merupakan turnamen dalam rangka HUT Young Panzer yang kedua. Tahun lalu anak-anak masih belum ikut. Sedangkan yang sekarang ini merupakan pertama kali keikutsertaanya dan langsung tampil sebagai juara,’’ kata pelatih SSB Malang Post U-13 Tahun Rony Alfan.

Selama mengikuti turnamen ini, dari lima kali bertanding sejak babak penyisihan SSB Malang Post tak terkalahkan. Di pertandingan perdana mengalahkan SSB Presma dengan skor 2-0, menang tipis 1-0 atas SSB Forma dan menang 2-0 atas SSB AL.

Aksi untuk Indonesia dari Indra Sjafrie: Luncurkan GNFA Elit Camp

Mumpung belum ada sebulan nich gelaran Kompasianival 2014 jadi gaungnya masih terasa hingga sekarang. Meminjam istilah dari Ignatius Jonan (Menhub Kabinet Kerja Jokowi) .. Aksi untuk Indonesia dimulai dari pribadi dengan melakukan satu hal baik untuk pribadi yang nantinya akan mengerucut pada aksi untuk Indonesia secara lebih besar lagi, dan hal itu yang coba diteruskan oleh sosok yang satu ini yang fokus dengan pilihannya yakni pembinaan sepakbola usia dini serta pencarian bakat pemain muda hingga pelosok negeri.

Dialah Coach Indra Sjafrie, mantan pelatih Timnas U-19 di Piala Asia U-19 Myanmar kemarin. Kegagalan Timnas U-19 meraih target yang diembankan yakni lolos ke Piala Dunia U-20 berujung pada pemecatan dirinya dari jabatan pelatih kepala Timnas U-19. Tapi hal tersebut tidak menjadi akhir mimpi dari seorang Indra Sjafrie yang sempat dihubungkan dengan beberapa klub ISL paska berakhirnya hubungannya dengan Timnas U-19 dan PSSI.
“Mau diusia dini atau senior tentu sama saja. Tapi permasalahannya tim senior kita kuat kalau usia dini ini bagus. Sedangkan, orang yang mau mengurusi usia dini ini banyak yang tidak mau dan tidak berminat. Sehingga, prinsip saya mana yang lebih bermanfaat untuk orang banyak itu saya pilih,” lanjut coach Indra Sjafrie.

Sumber :http://m.kompasiana.com/post/read/689156/2/pilih-klub-isl-atau-sepakbola-usia-muda-indra-sjafrie-.html

Coach Indra Sjafrie lebih memilih jalan pencarian bakat pemain muda hingga pelosok negeri untuk dilatih dan dimatangkannya baik secara fisik, teknik maupun mental yang tentunya outputnya diharapkan akan mampu menjadi pemain Timnas masa depan. Dan GNFA (Garuda National Football Academy) yang baru diluncurkannya dengan dukungan Telkomsel diharapkan akan menjadi sebuah program pembinaan pemain usia muda dengan output prestasi sepakbola Indonesia dimasa depan, inilah Aksi Untuk Sepakbola Indonesia dari seorang coach Indra Sjafrie.
GNFA sejauh ini telah menjaring 150 pemain muda dari 12 kota di seluruh Indonesia, ke-150 pemain muda tersebut akan dilatih sebagaimana coach Indra Sjafrie melatih Timnas U-19 selama dirinya melatih Timnas U-19.
“Dalam pelatihan ini akan ada tes fisik, skill, tes kecerdasan dan psikotest. Juga ada pemberian materi sport nutrisi,” ujar coach Indra Sjafrie.
Soal Sepakbola Jangan Salahkan Federasi ..
Satu pesan kuat seorang coach Indra Sjafrie tentang pembinaan sepakbola usia muda adalah harapannya untuk tidak selalu menyalahkan federasi (kalau untuk urusan prestasi boleh dong kita menyalahkan atau mengkritiknya, coach ?)

“Yang bermasalah di Indonesia, tiap hari ada turnamen tapi nggak pernah belajar sama guru yang baik, sama fasilitas yang baik, nggak ada lapangan dan fasilitas yang mendukung. Lalu yang ada turnamen terus nggak ada kompetisi. Turnamen itu jangka pendek. Kenapa saya mau ikut dengan Elite Camp ini karena fasilitas dan alatnya lengkap,” tuturnya.

“Saya akan kawal kompetisi usia muda digulirkan. Berbentuk kompetisi, bukan turnamen. Saya sudah ketemu sama Menpora tiga kali dan membicarakan hal ini. Soal sepakbola kita jangan hanya menyalahkan federasi. SSB bukan punya PSSI, SSB dan lainnya bisa dibentuk untuk teratur. Di Jakarta banyak, tapi nggak di daerah lain,” pungkas coach Indra Sjafrie yang melatih ke-150 anak tersebut sejak 6-11 Desember. (sumber : beritajogja.com)
Good luck, Coach Indra Sjafrie !
Salam Sepakbola Nasional,
Wefi

7 Cara Olahraga Mengalahkan Penyakit

KOMPAS.com - Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga, metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien. Bahkan, sejumlah riset telah membuktikan olahraga dapat menjadi pelindung terbaik bagi tubuh dalam menghadapi berbagai ancaman penyakit.
Tetapi jika Anda merasa bukti-bukti itu belum cukup, simak pembahasan berikut ini, yang akan menjelaskan bagaimana olahraga dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit:

Macam - macam olahraga di dunia

Macam - macam olahraga di dunia

1.     Sepak bola 

Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.  Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.